Cina.. oh Cina..

Selamat pagi!
Beberapa hari ini ada berita yang lagi viral tentang ABK WNI yang mayat nya dilarung (dihanyutkan/ dibuang ke laut).
https://t.co/3vQ26rauCa ini link video nya, boleh di cek dulu.
Di twitter juga udh ada orang yg mengulas masalah ini, ini link nya kalo mau baca https://twitter.com/kamalbukankemal/status/1258006698695913473
Oke, menurut beberapa info dan berita yang aku baca, para ABK WNI ini bekerja di kapal Cina, mereka di eksploitasi abis-abisan dan dapat perlakuan yang nggak manusiawi selama bekerja di kapal. Menurut hasil forensic, 3 orang ABK WNI ini meninggal karena sakit, dan mayatnya dibuang ke laut.
Tapi pagi ini aku gamau bahas masalah pelanggaran HAM ABK itu, ataupun perbudakan yang terjadi diatas kapal itu, tapi masalah INTOLERANSI dan RASISME.
Dear all, memang betul kejadian itu terjadi diatas kapal Cina, memang betul terjadi dugaan perbudakan dan memang betul ada dugaan pelanggaran HAM, tapi tolong lah, jangan karna nila setitik, rusak susu sebelangga.
Jangan serta merta menghujat Cina, banyak banget komentar nya nggak relevan sama kejadiannya dan menghujat Cina, bahkan kebanyakan orang yang komentar itu sebenernya nggak ngerti pokok permasalahannya apa, cuman mau meramaikan suasana aja dengan menghujat Cina.
Tahun 1998, Indonesia rusuh, hancur, krisis, kerusuhan dimana mana, apa penyebabnya? Provokator.
Provokator yang meramaikan suasana dengan bilang kalo Cina begini lah, cina begitu lah, dan akhirnya merembet kemana mana hingga menyebabkan ketakutan diseluruh nusantara. Memang terlalu jauh kalo harus dikaitkan dengan kasus 98, tapi mungkin aja hal itu terjadi lagi kalau kita nggak bisa jaga mulut dan jari kita.
Bukan Cina yang salah teman teman, bukan juga Indonesia yang salah.
Yang salah itu oknum nya, oknum ABK di kapal yang melakukan dugaan perbudakan, yang melakukan dugaan pelanggaran HAM. Bukan Cina.
Please stop komentar yang menghujat dan menghina Cina, karna hal itu pasti akan menyakitkan saudara-saudara kita yang keturunan Cina. Dan jangan juga menyebarkan kebencian terhadap Cina, karena hal itu akan menimbulkan ketakutan untuk kami yang tidak tau akan lahir menjadi keturunan Cina.
Jadi sekarang mari kita fokus ke inti permasalahannya supaya cepat selesai dan tidak terulang lagi, bukan menghujat atau menghina atau menyebarkan kebencian terhadap suatu ras atau bangsa.
Oke guys, so please, please, please, be wise using your social media 

Regards,
Nathania

Belajar lagi

I’m officially 29 🎉

Hari ini gw belajar lagi untuk yang namanya berserah dan percaya

Baru kali ini gw ngerasa ulang tahun kok ya sedih banget, sendirian, basi banget, tapi ya ini keadaannya.

Semenjak pindah ke Ambon ini, semuanya berbeda bagi gw, hidup gw bener bener mulai dari nol lagi. Disini gw gapunya sodara atau teman teman seperti di Purwokerto, yes, I’m alone

Sendiri, jauh dari keluarga, tiket mahal, dan gw baru menyadari ternyata pertemanan dalam kantor tidak seindah pertemanan dalam perkuliahan.

Sesungguhnya sedih banget gw ulang tahun kali ini, tapi sejujurnya keadaan ini yg gw impikan dan gw doakan terus sama Tuhan.

Waktu di rumah gw berpikir, enak kali ya kalo ngekos, jauh dari rumah, bisa bebas kayak waktu di Purwokerto, tapi nyatanya kali ini berbeda banget.

Mau menyesal? Buat apa? Toh ini yg gw doakan siang dan malam. Akhirnya gw belajar sesuatu, berserah dan percaya akan rencana Tuhan untuk hidup gw.

Gw percaya Tuhan mau ajarkan sesuatu untuk gw, yang jujur aja gw belom tau apa itu. Tapi gw gamau cari tau apa rencana Tuhan, tapi gw akan selalu minta dikuatkan menjalani hal ini.

To be honest, gw baru sadar, ternyata berat banget jauh dari keluarga, jauh dari teman teman, jauh dari semua pencapaian gw di Ibu kota, tapi inilah jalan yang Tuhan kasih untuk gw mendewasakan diri dan iman gw.

Proses yang menyakitkan dan nggak mudah gw yakin akan membuahkan sukacita besar nantinya, mungkin bukan untuk gw, tapi mungkin untuk keluarga dan orang orang disekitar gw.

Semenjak menjalani proses ini, gw belajar banget yang namanya berserah, menyerahkan semuanya sama Tuhan, kesedihan gw, ke khawatiran gw, semuanya, dan percayakan semua sama Tuhan.

Bukan melemparkan beban, tapi percaya bahwa beban hidup pun bisa dipakainya untuk mendewasakan diri dan iman gw.

Semoga Tuhan selalu kuatkan menjalani proses ini dan semoga banyak hal lain yang bisa dipelajari dari proses ini ❤️

Aku mengasihimu

JADI ORANG KRISTEN TUH SUSAH

susah bangeet~

Matius 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Belom susah? Masih ada lagi yang lebih susah

Lukas 6:27
“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

Nah!

Jujur ini bukan hal mudah buat gw, sama sekali nggak mudah. Tapi ya harus dijalani..

Mengasihi keluarga, teman, sahabat atau orang yg mengasihi kita mah perkara mudah, gancillll.. tapi, mengasihi orang yang menyakiti, membenci, mencibir? How can?? I’m just a human..

Ga kuwat~

Tapi gw selalu yakin dan percaya Tuhan akan kuatkan. Dalam segala perkara gw percaya Tuhan punya rencana. Hal ini yang selalu melekat di hati dan pikiran gw.

Jadiiii, setiap kali gw benci sama orang, gw akan selalu berusaha untuk bilang “aku mengasihimu” dan somehow it works!

YES IT WORKS!

Tapi ya tetep aja ga semudah itu, tetep aja kadang pengen balik marah, pengen ngebales kelakuan mereka, tapi aku kan orang kristen, ku bisa apa~

Dan lagipula, buat apa?

Jadi sekarang dari lubuk hati yang paling dalam, gw mau bilang…

AKU MENGASIHIMU!

Dan terimakasih untuk proses ini, terimakasih.

Regards,

Nathania Frisca

Cerita ke Tuhan

Setelah sekian lama gw nggak saat teduh, akhirnya pagi ini gw ber saat teduh. Alasan kenapa gw skrng jarang berdoa, ke gereja dan saat teduh adalah karna gw malu sama keadaan gw. Gw mulai menyamakan Tuhan dengan jin yang bisa mengabulkan semua permintaan gw. Bukan aksi mogok percaya, tapi akhirnya gw berpikir untuk mengubah pola gw dan jangan datang hanya ketika sedih atau butuh, tapi datang ketika gw bahagia, nyatanya gw gapernah bahagia. Maksudnya gapernah bahagia tuh, gw gapernah lagi merasakan damai dan sukacita dalam hidup gw, ada aja yang kurang dan hal itu membuat gw semakin dan semakin malu untuk komunikasi dengan Tuhan.

Sampai akhirnya gw rindu untuk cerita dengan Dia. Pagi ini gw putuskan untuk saat teduh karena kerinduan gw yang mendalam dan muncul lah ayat ini, Zefanya 1:6 dan itulah tepatnya yang gw lakukan selama ini.

Zefanya 1:6 serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya.” 

Iya, itu yg gw lakukan selama ini, hanya mengandalkan kekuatan manusia gw dan akhirnya tidak menghasilkan apa apa dan capek sendiri.

Gw merasakan selama ini gw tidak hidup dalam Tuhan dan gw tidak berbuah, sekeras apa pun gw mencoba untuk menghasilkan yang terbaik, tetap aja gabisa. Setiap persoalan hidup gw anggap sebagai tantangan yg harus gw lewati biar gw bisa dateng ke gereja dan membuktikan kalo gw ga dateng kalo lagi susah aja. Nyatanya bukan itu yang Dia mau.

Basi banget sebenernya gw bahas ini, tapi justru hal ini yang kita (termasuk gw) sering lupa, kita selalu lupa melibatkan Tuhan dalam hidup kita. Melibatkan Tuhan bukan hanya masalah pengambilan keputusan, tapi juga bagaimana kita bersikap ketika tidak sesuai dengan rencana kita.

Ketika kita memutuskan untuk melibatkan Tuhan dalam hidup kita, artinya kita juga harus siap dengan segala konsekuensi nya, yang pasti ya itu kalo tidak berjalan sesuai yang kita mau dan dalam hal ini lah banyak orang gagal dan akhirnya menyalahkan Tuhan.

Satu hal yang gw pelajari bahwa dalam setiap persoalan, Tuhan akan selalu kuatkan kita untuk menjalani nya. Asalkan kita mau libatkan Tuhan dalam hidup kita, pasti akan selalu ada pelangi sehabis hujan 😊

Selamat Natal 2016!

Selamat Natal semuanyaaaaa 😘

Tahun ini (2016) jadi tahun pembelajaran paling berharga buat saya, karna di tahun ini lah kalimat ‘toleransi’ jadi hal yang nyata dan bukan sekedar pemahaman atau pengertian aja.

Tahun ini negara saya Indonesia memang sedang panas mengenai isu keagamaan dan akhirnya merembet sampai ke lapisan terbawah. Baru kali ini saya sebagai minoritas merasa bahwa kebahagiaan saya, sukacita saya hari ini tidak dihargai dan diganggu oleh oknum yang ingin menjatuhkan dan menghancurkan kebhinekaan.

Lebay sih, tapi iya bener.

Banyak sekali kaum muslim yang tidak mau mengucapkan selamat natal kepada kaum nasrani, tidak masalah, tapi tolong hargai kebahagiaan dan sukacita kami. Kalau ga suka ya minimal diam lah, buat hari ini aja kok, biarkan kami merayakan sukacita kami. Maulid nabi Isa Almasih 😊

tentang mengosongkan diri

pernah denger kata “mengosongkan diri” di Alkitab? Gw sering, tapi ga ngerti maksudnya apa.

“Filipi 2:7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia”

kira2 begitu kalimatnya, tapi apa maksudnya?

gw punya temen yang mau berangkat ke jerman untuk s2, sebelom berangkat ya biasalah kita sharing dan ngobrol2 dan pembicaraan pun mulai mengarah serius hingga akhirnya dia bilang “setelah gw dapet mimpi gw untuk s2 ke jerman, gw ngerasa kosong lay (red : alay)”.

gila! Dapetin mimpi, setelah semua kerja keras tapi dia bilang kosong?! Awalnya gw ga terima, enak bener dia bilang kosong dan katanya semua mimpi nya udh terpenuhi, iya sih gw tau banget kalo dia emang pengen banget lanjutin s2 di jerman, tapi kan 😢

Akhirnya dia menjelaskan bahwa, gaada lagi yang perlu dia kejar karna menurut dia ga akan ada habisnya, jadi sekarang yang terpenting hanya melakukan yang terbaik untuk Tuhan.

iya sih bener, tapi semudah itu kah? Tapi setelah akhirnya gw mencerna semua omongan dia, gw baru sadar ini orang ternyata sudah 3 atau 4 atau bahkan 20 level diatas gw soal masalah keimanan dan berserah.

“semuanya itu proses lay”

kembali lagi ke kata ‘proses’ kata kata ter klise tapi emang bener. Mana ada orang yang bisa tiba2 pinter kalo ga pake proses belajar, mana ada juga orang yang tiba2 percaya Tuhan kalo nggak melewati proses, masalahnya adalah kita manusia mau setia atau tidak jalanin proses itu?

jadi pada intinya kita tidak akan bisa mengosongkan diri kita dan menjadi serupa dengan Allah kalau kita nggak mau melepaskan semua keinginan duniawi dan terima proses menyakitkan yang dipakai Allah untuk membentuk kita.

itu dia! Masalahnya kita mau atau tidak?

“karna pada akhirnya, hasil tidak akan pernah mengkhianati proses”

jadi semua tergantung kita toh?

something wrong with me, I know 

But I don’t know exactly what is that

And I don’t wanna know, don’t even try to know

Maybe I need tuna pizza

Papua

“before I die, I must go travel to Papua.”

The most beautiful island in Indonesia!

Sebagai pulau paling ujung timur dari Indonesia, Papua sangat pantas untuk dijuluki pulau paling indah di Indonesia.

Pulau yang menyimpan begitu banyak misteri, begitu banyak keindahan didalamnya. Tereksploitasi terlalu dalam oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, namun tetap tidak mengurangi keindahan alam nya.

Soon I’ll go there, before I die. 

Tuhan kuatkanlah saya

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)”

Jangan tanya “Tuhan kenapa?” ketika kita menghadapi permasalahan dan pergumulan hidup. Semua umat manusia, agama apapun, ketika menghadapi permasalahan baik itu besar atau kecil pasti mereka akan mempertanyakan, “kenapa?”.
Saya juga pernah dan bahkan sering, tapi apa jawabannya?
Hari ini (31 Mei 2015) di gereja saya cukup terkesan dengan khotbah pendeta yang ternyata adalah senior SMA saya. Dia bilang, ketika ada permasalahan atau pergumulan dalam hidup, daripada menanyakan “Tuhan kenapa” lebih baik kita berdoa dan bilang “Tuhan kuatkan”.
Iya, kuatkan.
Masalah tidak akan selesai kalo kita akhirnya hanya mengetahui alasan Tuhan mengizinkan masalah tersebut hadir dalam hidup kita, tapi ketika kita dengan rendah hati bisa minta kekuatan untuk menjalani permasalahan tersebut dan menjalin persekutuan yang dalam dengan Tuhan, kita pasti bisa menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan kehendak dan rencanaNya.
Hal yang sederhana tapi selalu kita lupakan.
Sekali lagi, jangan tanya “kenapa?” tapi mintalah kekuatan untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut seturut dengan kehendakNya.

KasihNya sepanjang masa

Renungan hari ini (roma 8:31-39) mengingatkan lagi akan kasihNya yang tidak pernah berubah dan selalu setia sepanjang masa. Saya selalu menanamkan dalam hati dan pikiran saya bahwa permasalahan dan pergumulan yang ada dalam hidup saya adalah salah satu cara Tuhan mendewasakan iman saya, tapi saya lupa bagian terpentingnya bahwa kasihNya selalu ada dalam setiap permasalahan dan pergumulan yang saya hadapi, saya terlalu fokus pada bagian “mendewasakan iman” padahal hal terpentingnya adalah bagaimana saya menikmati kasih Tuhan dalam hidup saya dan membagikan kasih tersebut kepada sesama saya. Renungan hari ini benar benar membuat saya sadar bahwa kasihNya selalu ada, selalu nyata dan tidak pernah berubah bahkan disaat paling terpuruk dalam hidup saya. Semoga dengan ini kita semua kembali ingat bahwa Dia telah dan akan tetap mengasihi kita, dan sudah sepantasnya kita selalu bersyukur atas kasihNya dalam hidup kita.